Translate

Minggu, 01 Juni 2014

Benarkah Baik Mandi di 1/3 Malam ?



Assalamu’alaykum..

Percayakah jika cara manda juga dapat mempengaruhi kesehatan ? Mandi tentu menjadi salah satu kebutuhan kita. Maklum, mandi akan membuat kita segar dan terhindar dari penyakit karena bisa membersihkan badan kita. Tapi tahukah, mandi dengan cara langsung mengguyur badan secara keseluruhan hanya akan merugikan kesehatan badan, terutama berkaitan dengan masalah masuk angin dan influenza. Dengan cara mandi seperti itu, maka cara mandi kita akan menyebabkan hawa panas tubuh terperangkap di dalam badan yang akan menyebabkan keseimbangan hawa panas dalam tubuh dan hawa dingin menjadi terganggu. Berikut ini adalah tata cara mandi yang benar yang dapat membantu meningkatkan kesehatan Anda, terutama yang sering terserang masuk angin dan influensa.

1. Menyiram mulai dari ujung jari kaki (kanan dan kiri) ke arah atas sampai lutut;
2. Menyiram mulai dari lutut (kanan dan kiri) ke arah atas sampai bagian perut;
3. Menyiram mulai dari bagian perut ke arah atas sampai pundak;
4. Menyiram mulai jari ujung jari tangan (kanan dan kiri) sampai ke pundak;
5. Menyiram mulai dari bagian leher ke arah atas sampai kepala.
6. Menyikat Gigi

Dr. Abdul Hamid Dayyat dan Universitas Kairo, Mesir menjelaskan maanfat kesehatan yang diperoleh orang dengan bangun pagi banyak sekali. Diantaranya, gas O2 di udara sangat melimpah saat fajar, kemudian berkurang sedikit demi sedikit, hingga habis ketika matahari terbenam.
Gas O3 mempunyai pengaruh yang positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yang dinamakan udara pagi, dia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya di waktu manapun, baik siang atau malam.
Menurut penelitian, makin pagi air yang kita gunakan maka kandungan O3 yang terkandung didalamnya adalah lebih besar, dan O3 ini mengandung khasiat yang menakjubkan bagi tubuh bila digunakan untuk keperluan mandi pagi yaitu pada saat fajar. Ada pula yang mengatakan, bahwa air dingin pada waktu sebelum subuh atau waktu sepertiga malam memiliki partikel alfa yang sangat besar. Partikel Alfa ini memiliki energi yang kuat sekali. Mungkin hal ini pula yang menjadikan tubuh lebih bugar ketimbang mandi pagi pada umumnya.
Sebuah pengalaman dan saran pernah pula disampaikan seorang teman, dia seorang ahli pengobatan herbal, dia bercerita bagaimana cara dia mengobati anaknya yang sedang demam. Katanya dia tak pernah memberikan obat-obatan, cukup memandikannya pada waktu sebelum subuh tiba sekitar jam 4.00. Cara dia memandikan anaknya yang sedang demam adalah air disiramkan dimulai dari ujung kaki terlebih dahulu pelan-pelan hingga ujung rambut, dan jangan lupa sambil berdo’a katanya. Karena air hanyalah perantara, selebihnya peran Yang Maha Kuasalah yang memberikan kesembuhan. Meskipun cara itu agak sedikit melawan arus, karena kebanyakan orang melarang mandi bila dalam keadaan demam, tapi gak ada salahnya kalau kita coba.

Fajar adalah periode waktu yang mendahului matahari terbit. Indikasinya yaitu adanya cahaya matahari yang lemah sementara matahari sendiri masih berada di bawah horizon. Beberapa definisi teknis dari fajar antara lain:

“Fajar astronomi” adalah periode waktu di mana langit tidak gelap total, secara format didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada 18 derajat di bawah horizon di waktu pagi.
“Fajar nautikal” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan antara horizon dan objek-objek yang berada di horizon, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 12 derajat di bawah horizon di pagi hari.
“Fajar sipil” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan objek-objek dan cukup cahaya matahari agar manusia dapat melakukan aktivitas luar rumah, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah horizon di pagi hari. Fajar berbeda  dengan matahari terbit, yaitu waktu di mana sisi matahari mulai terlihat di atas horizon.

-MENURUT KEDOKTERAN:
Mandi sebelum masuk subuh ternyata memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Menurut Dr. dr. Aru W. Sudoyo, MD dokter spesialis penyakit dalam dari FK UI dan RS Medistra, mandi pagi secara medis akan merangsang sistem peredaran darah dan persyarafan menjadi lebih aktif. Hal ini timbul sebagai reaksi terhadap rangsangan suhu dingin secara singkat. Sepanjang seseorang tidak sakit, maka mandi subuh atau sebelum subuh memberikan efek positif karena tubuh dicambuk oleh temperature rendah.

dr. Midi Hariyani, SpKK spesialis kulit dan kelamin dari klinik nusantara kuningan menyebutkan bahwa dengan mandi subuh dapat membangunkan tubuh yang terlelap dimana metabolisme tubuh sedang melambat.Diibaratkan membangunkan mesin yang awalnya pelan kemudian dinaikkan. Suhu tubuh akan dinaikkan mencapai kestabilan. Jantung menjadi terpacu untuk bangun,adrenalin meningkat, pembuluh darah jadi lebih lancar untuk bergerak sehingga aliran darah dalam tubuh menjadi sangat baik termasuk aliran ke kulit. Sehingga kulit tampak lebih fresh.

Untuk mereka yang memiliki penyakit berat sebaiknya mandi dengan suhu air hangat (bukan panas) yang mendekati suhu tubuh sehingga sistem penyesuaian atau adaptasi yang sedang lemah tidak dirangsang secara paksa. 

Para Nabi dan Rasul adalah manusia mulia yang senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar. Untuk itu mereka adalah manusia yang paling sehat dibanding umatnya. Keteladanan ini diikuti para tabiin, tabiut tabiin dan salafush shalih. Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, dan Insya Allah termasuk kebiasaan mandi dikala fajar.
Sementara itu beberapa hasil penelitian, menyimpulkan sebaiknya seseorang  membiasakan mandi pagi dengan air dingin. Sebab, sedikitnya  ada 7 manfaat mandi pagi dengan air dingin:

Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah
Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai bekal kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari.

Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih
Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.

Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi
Mandi air dingin juga  menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.

Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan
Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, yang berpengaruh pada meningkatnya kesuburan dan gairah seksual.

Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh
Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar.
Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.

Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat
Apa sih yang terjadi pada rambut bila dibilas dengan air dingin? Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.

Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi
Mandi pagi dengan air dingin juga  menjadikan jiwa dan pikiran lebih tenang dan memberikan semangat menjalani aktifitas sehari-hari.   (berbagaisumber)
Selain itu menurut beberapa ulama ;
Dalam menjaga kesehatan, Rasulullah S.A.W mengamalkan mandi fajar yaitu mandi sekitar pukul 2-3 pagi .(sebelum subuh )


Kelebihan mandi sepertiga akhir malam di antaranya:
1. Tidak terkena penyakit asma
2. Terhindar dari angkara jahat seperti sihir, baik dari jin atau manusia
3. Tubuh badan menjadi sehat
4. Wajah bercahaya
5. Doanya mudah dimakbulkan Allah
6. Wajah menjadi awet muda

Cara mandi sepertiga akhir malam ini juga diterapkan untuk para pecandu narkoba yang dalam masa penyembuhan di Pondok Pesantren Suryala, yang disebut Mandi Taubat dan terbukti banyak menyembuhkan para korban kecanduan narkoba.

*AHC_admin









Sumber : http://www.islampos.com/mandi-ada-caranya-juga-lho-107286/
http://www.eramuslim.com/konsultasi/thibbun-nabawi/mandi-cara-menurunkan-demam-ingin-tahu-khasiatnya.htm#.U2Ooz6Lzt1s
https://www.facebook.com/permalink.php?id=477198478988784&story_fbid=495193080522657

Fakta Ilmiah Kenapa Anda Harus Berdoa



Assalamu’alaykum..
Sudahkah anda berdoa hari ini ? Banyak penelitian membuktikan bahwa ketika seseorang mengalami ketegangan atau stres, ia menjadi rentan terhadap penyakit fisik, penderitaan mental, emosional, serta kecelakaan. Otak, rambut, kulit, paru-paru, jantung dan sistem pencernaan adalah beberapa bagian tubuh yang dipengaruhi langsung oleh stres.
Sementara otak, yang merupakan pusat kehendak dan keyakinan, memiliki hubungan yang langsung dengan sistem penyembuhan alamiah tubuh manusia. Otak secara otomatis dan kontinyu berkomunikasi-timbal balik dengan sistem kekebalan tubuh, sistem kardiovaskular, dan semua sistem organ pokok dengan melepaskan hormon dan bahan kimia lainnya dari sel-sel saraf.

Otak juga berkomunikasi dengan sistem kekebalan dalam darah melalui hormon dan protein darah lainnya, yang disebut sitokin. Otak juga mengirim sinyal pada saraf tulang belakang dan memerintahkannya untuk memperlambat atau mempercepat transmisi rasa sakit.

Ilmuwan menduga bahwa, peran otak tersebut harus ada supaya kehidupan sosial, psikologis, dan spiritual terhubung dengan tubuh fisik, sehingga semuanya bekerjasama untuk menghasilkan kesembuhan manusia, seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Ada sebuah buku berjudul The Healing Power of Prayer, karangan Chester L. Tholson dan Harold G. Koenig. Dalam buku tersebut, penulis mengatakan: “Suatu depresi mental, kecemasan yang hebat, atau kekakuan yang disebabkan rasa bersalah atau kebencian, tampaknya telah menutup jalur kesembuhan alamiah. Maka, di sinilah sebuah doa--yang notabene bukan jalur kesembuhan alamiah--berperan.”

Mengapa Do’a Berperan Dalam Kesembuhan?

Do’a yang banyak diartikan sebagai dialog, penyerahan dan permohonan tulus kepada Tuhan: Allah SWT, penting dilakukan supaya terjadi sinergi yang melibatkan Allah SWT sebagai Pencipta, dan pasien, dokter, atau ilmu pengetahuan sebagai makhluk, demi kesembuhan manusia secara total.

Sekadar catatan: healing berasal dari kata Anglo-saxon yang berarti “untuk membuat utuh”. Mengingat penyakit kebanyakan disebabkan oleh pikiran, maka kesembuhan total tidak akan terjadi tanpa memulihkan kondisi pikiran.
Membersihkan Jalur Pikiran

Isi pikiran negatif yang menjadi penyebab stres atau ketegangan merupakan faktor sangat penting untuk diatasi dalam proses penyembuhan. Doa ibarat kita menelpon kekasih. Agar dialog dapat berlangsung jelas dan bermakna, saluran harus bersih. Isi pikiran yang negatif itulah pengganggu saluran komunikasi kita dengan Allah SWT.

Bagaimanapun manusia terdiri dari rutinitas: tubuh, pikiran, dan  roh. Rileksasi merupakan cara yang penting untuk dilakukan sebelum kita berdoa.

Otak Kita Ketika Berdoa (Tinjaun Perbedaan Antara Doa dan Meditasi)

Ada orang yang membedakan antara meditasi dengan doa. Jika doa disebut sebagai pertemuan atau dialog dengan Tuhan, meditasi dianggap sebagai refleksi mendalam yang memungkinkan seseorang terhubung dengan alam semesta. Namun, alat kedokteran yang objektif ternyata merekam kedua aktifitas tersebut sebagai sesuatu yang sama.

Ketika orang yang melakukan meditasi menghalau semua pikiran dari benak, ternyata aktifitas dalam amygdala (bagian otak yang memantau lingkungan dari ancaman dan mencatat ketakutan) diredam.

Sirkuit Lobus Parietal (bagian otak yang menyesuaikan diri dengan ruang, menandai perbedaan tajam antara diri dan dunia) menjadi tenang pula. Sirkuit Lobus Frontal dan temporal (bagian otak yang menandai waktu) dan membangkitkan kesadaran diri) dapat dilepaskan.

Dengan keadaan seperti itu, orang yang bermeditasi menjadi sangat rileks, sehingga memungkinkannya untuk bersatu dengan alam semesta. Pendek kata, dari hasil penelitian, terjadi perubahan radiologis di dalam otak ketika seseorang melakukan meditasi—meditasi di sini adalah meditasi ala Tibet.

Perubahan yang sama, ternyata terjadi pula pada Biarawati Fransiskan, yang otaknya dimonitor menggunakan SPET-scanning. Ketika melakukan doa mendalam hingga merasakan kehadiran Tuhan, otak biarawati tersebut menunjukkan perubahan seperti yang terjadi pada para pelaku meditasi ala Tibet.

Apa yang dapat kita catat dari hasil riset tersebut? Bahwa ada upaya ilmiah untuk membuktikan pengaruh doa terhadap otak manusia.

Beragam Riset Tentang Do'a

Banyak riset telah dilakukan oleh para ilmuwan, khususnya di negara barat, tentang manfaat doa dan religiusitas bagi kesehatan, penyembuhan maupun kasus bunuh diri.

Sejumlah riset membuktikan, antara lain bahwa orang yang tidak religius ataupun tidak mendapatkan intervensi doa, lebih tinggi resikonya untuk melakukan bunuh diri, lebih rendah tingkat kesembuhan dari penyakit, lebih tinggi resikonya untuk mengalami sakit, dan lebih rentan terhadap penyakit.

Berikut ini contoh hasil riset yang pernah dilakukan:

Sebuah riset longitudinal (8-10 tahun) yang dilakukan oleh Robbins dan Metzner terhadap 2.700 orang membuktikan bahwa angka kematian pada kelompok yang rajin berdoa atau beribadah lebih rendah dibanding dengan kelompok yang tidak rajin.

Riset yang dilakukan oleh Zuckerman, Kals, dan Ostfield terhadap warga lanjut usia pun membuktikan hal yang sama: kelompok lanjut usia yang rajin berdoa terbukti lebih panjang umur dibandingkan dengan yang tidak rajin berdoa

Penelitian yang dilakukan Cancerellaro, Larson, dan Wilson terhadap para pecandu alkohol, narkotika, dan pasien gangguan jiwa skizofrenia, membuktikan rendah/tidak adanya komitmen terhadap agama. Riset juga membuktikan bahwa terapi atau pengobatan yang diberikan kepada mereka berhasil secara optimal bila disertai terapi doa.

Barry Rosenfeld dan kawan-kawan dari Fordham University dan William Breitbart dari Memorial Sloan Kettering Cancer dalam riset yang dipublikasikan tahun 2003 membuktikan adanya efek spiritualis menawarkan proteksi atau memberikan efek penyangga dalam melawan keputusasaan pada pasien yang menganggap hidupnya akan segera berakhir.

Riset lain juga membuktikan adanya kaitan antara sistem imun dengan tingkat spiritualis dan kondisi emosi. Tiga ilmuwan mengukur tingkat spiritualis dan interleukin-6 (IL-6) pada darah pasien penyakit kanker terminal. Terbukti adanya kaitan antara tingkat fungsi imun tubuh dengan suasana hati yang baik dan IL-6. Sebagai catatan, IL-6 adalah protein pada sel-sel yang bekerja untuk mengatur fungsi sistem imun tubuh.

Tahun 1998 sebuah studi di California menemukan bahwa 6 bulan setelah didoakan secara diam-diam ternyata tingkat kesehatan pasien AIDS terbukti membaik secara signifikan bila dibandingkan tingkat kesehatan kelompok pasien AIDS yang tidak didoakan.

Tahun 2002, hasil studi yang dilakukan terhadap 39 pasien ICU membuktikan, mereka yang didoakan bisa keluar dari rumah sakit lebih cepat dibandingkan pasien yang tidak didoakan, walaupun mendapatkan pengobatan yang sama. Banyak ilmuwan semakin yakin manfaat doa bagi kesehatan, dan riset masih terus dilakukan dengan mencermati beragam sisi.

Dalam buku The Spiritual Brain, karya Mario Beauregard, Ph.D & Denyse O’leary, dijelaskan bahwa para ilmuwan menawarkan 2 pendekatan. Pertama, pendekatan yang melihat spiritualitas-religiusitas dan kesehatan adalah kekuatan yang memang kebetulan belaka. Kedua, pendekatan yang melihat spiritualitas-religiusitas adalah hanya produk sampingan dari perkembangan otak, sehingga kaitan antara spiritualitas-religiusitas dan kesehatan, adalah baik bagi manusia karena meningkatkan kesehatan secara evolusioner.

Sebuah kesimpulan menarik, yang diungkap oleh Dr. Herbert Benson dari Harvard Medical School Amerika Serikat (beliau adalah perintis sekaligus pendiri Harvard’s Mind/Body Medical Institute di Boston’s Deaconess Hospital ), mendasarkan pengamatannya terhadap sejumlah pasien, yang akhirnya sampai pada keyakinan bahwa, “Tubuh kita mendapatkan keuntungan dari latihan bukan sekadar otot, melainkan kekayaan utama yang berada di dalam diri manusia: keyakinan (terhadap terkabulnya doa.red), nilai-nilai, pikiran dan perasaan.”

Selain penjelasan ilmiah tersebut, perlu kita ingat juga bahwa Do’a seorang muslim untuk saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat yang bertugas. Setiap kali dia mendo'akan kebaikan untuk saudaranya, malaikat tersebut berkata : "Aamiin, dan engkau akan mendapatkan yang sama dengannya." [HR. Muslim 2733]

Berikut ini adalah manfaat berdoa :
1. Mengurangi daya stress
Masalah dalam hidup ini datang silih berganti, mereka yang malas berdoa akan lebih mudah mengalami stress.

2. Menurunkan tingkat emosi atau kemarahan
Mereka yang lebih sering berdoa akan lebih mampu mengendalikan diri dalam hal emosi dan kemarahan

3. Mengurangi bahkan menghilangkan rasa keputus-asaan
Mereka yang tekun berdoa akan memiliki kemampuan lebih untuk tidak mudah putus asa saat berada dalam kegagalan, dibanding mereka yang jarang bahkan sama sekali malas berdoa.

4. Meningkatkan ketegaran hati
Mereka yang lebih tekun berdoa akan lebih tegar menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi di luar yang dikehendakinya.

5. Layak menerima keselamatan

Dengan berdoa, seseorang mendapatkan kesempatan untuk semakin kuat. Doa mampu mencegah bahaya, yang dosisnya tidak mampu dibendung oleh kekuatan manusia.
Untuk itu, yuk berdoa :)

*AHC_admin
 








Sumber :
http://arek-kloposepuluh.blogspot.com/2012/01/kekuatan-doa-dan-otak-manusia-sebuah.html
Sumber : http://munsypedia.blogspot.com/2014/01/5-fakta-unik-dan-manfaat-doa-secara.html#ixzz31b94s0zp

Selasa, 20 Mei 2014

Benarkah Harus Mematikan Lampu Sebelum Tidur?



Assalamu’alaykum..
 
Tidur, memanglah menjadi cara terbaik untuk mengembalikan energi dan semangat yang terkuras seharian. Tapi, sudah benarkah cara tidur yang selama ini telah kita lakukan? Sebagian orang kerap mengalami gangguan tidur. Mungkin gangguan tersebut dikarenakan aktivitas bejibun yang menggangu waktu tidur dan sering menggadaikan waktu tidur untuk menyelesaikan aktivitas. Atau termasukkah dalam sekumpulan seorang yang sulit dalam tidur sehingga keesokan harinya merasa lemas, ngantuk dan kehilangan konsentrasi. Dalam cerita lain bisa jadi orang tersebut termasuk orang yang gampang sekali tidur, dimanapun dan kapanpun ada kesempatan. Efek gangguan tersebut, dapat menjadikan seseorang mengalami kesulitan tidur dan bangun lebih dini.

Coba ingat, mungkin ada yang terlupa dari persiapan diri sebelum tidur. Ya.. Tidur dengan lampu menyala dapat berdampak negatif.  Sebagian orang mungkin suka tidur dengan lampu menyala, biasakanlah untuk tidur dengan mematikan lampu terlebih dahulu. Sekali lagi, mungkin kesalahan bukan pada selimut, bantal atau kasur Anda, tapi pengaruh cahaya lampu adalah penyebabnya. Hal ini karena tidur dengan lampu menyala akan membuat Anda lebih terjaga dan khususnya juga dapat berpengaruh pada kualitas tidur Anda.

Lampu yang menyala berpengaruh terhadap osilasi otak yang terkait erat dengan kedalaman tidur seorang manusia. Para ahli menyebutkan tidur dengan lampu dalam keadaan menyala akan membuat seseorang hanya mengalami tidur tahap satu yaitu tidur belum terlalu mendalam. Hal ini juga menyebabkan gelombang tidur yang semakin melambat serta frekuensi sering terbangun semakin tinggi.

Ketahuilah bahwa lingkungan tidur yang optimal sangatlah penting terhadap nyenyaknya tidur di malam hari yang salah satunya dapat diperoleh dengan mematikan atau membuat ruangan lebih gelap sebelum tidur.
Semakin malam semakin gelap tubuh kita akan merasa lelah dan mengantuk. Ini jelas wajar, sintesis dan sekresi hormon melatonin oleh kelenjar pineal meningkat seiring dengan semakinnya malam.

Hormon inilah yang menyebabkan kita menjadi mengantuk di malam hari. Fungsi dari rasa kantuk adalah sebagai isyarat positif tubuh agar segera mengistirahatkannya. Hormon yang mempengaruhi irama sirkadian ini kemudian akan menyesuaikan sehingga terjadi penyegerakan antara kitaran tidur dengan kitaran pergantian siang dan malam di alam sekitar.


Dari Jabir Bin Abdullah bahawasanya Rasulullah bersabda:

"Matikanlah lampu-lampu diwaktu malam jika kamu hendak tidur, dan tutuplah pintu-pintu, bekas serta makanan dan minuman kalian. (HR. Bukhari dan Muslim)

Seorang biolog, Joan Roberts mencari rahsia setelah melakukan percubaan pada haiwan. Ketika haiwan tersebut diberi cahaya buatan pada malam hari, melantonin nya (salah satu hormon dalam sistem kekebalan yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanser payudara dan kanser prostat) menurun dan sistem kekebalan tubuhnya lemah.

Rupanya, cahaya Lampu - seperti juga TV - menyebabkan hormon menjadi sangat lelah. Keadaan malam yang gelap diam-diam bekerjasama dengan tubuh. Hanya dalam keadaan yang benar-benar gelap tubuh menghasilkan melantonin. Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari - sekecil apapun sinarnya menyebabkan Pengeluaran hormon melantonin terhenti.

Tidur yang berkualitas dalam arti bahwa selama tidur, otak kita benar-benar dalam keadaan beristirahat. Sinar cahaya saat tidur menjadikan kualitas tidur kurang baik, ini kerana sinar tersebut masih berperanan sebagai perangsang stimulator kerja otak.

Secara ilmiah, cahaya yang ada dalam bilik tidur akan menembus sampai bahagian mata walaupun dalam keadaan terlelap, sinar tersebut akan memasuki ruang stimulator yang nantinya direspon oleh otak. Dengan kata lain walaupun mata terpejam, tetapi jika ada cahaya yang bersinar maka otak akan bekerja untuk bertindak balas atau mengartikan cahaya yang masuk tersebut.

Tidur yang berkualitas di malam hari merupakan usaha pengoptimuman dalam detoksifikasi untuk meneutralkan toksin yang mengontaminasi tubuh. Detoksifikasi tubuh, terjadi terutama pada hati, tercapai optimum saat tidur. Mekanisme tersebut berkaitan erat dengan diproduksinya antioksidan sebagai penetral toksin. Pada tidur yang berkualiti, detoksifikasi hati dapat berjalan optimum, khususnya dalam pembentukan asid amino glutathione sebagai antioksidan yang meneutralkan stres oksidatif dan radikal bebas.


Mencegah Kanker Payudara
Tidur malam dalam sebuah ruangan atau kamar yang gelap benar-benar bermanfaat buat tubuh. Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa menghasilkan hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.

Malangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat pengeluaran hormon melatonin akan berhenti.

Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat tenaga tetapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Maka itu tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak dianjurkan.

Praktisi kesehatan yang lain, Lynne Eldridge MD yang juga penulis buku 'Avoiding Cancer One Day At A Time' juga menuliskan perempuan buta 80% lebih kecil terkena risiko kanker payudara berbanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya karena penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.

Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para saintis dari Inggris dan Israel. Penyelidik mendapati ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa menyebabkan ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Para saintis mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa saat, maka boleh menyebabkan perubahan biologi yang mungkin mengarah ke kanker.

Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara dan kanker prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga boleh dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

"Orang-orang yang bangun di malam hari disarankan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan mempunyai kesan pada biologi tubuh, kerana ini adalah mekanisme yang sensitif," ujar Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa.

Dr Rachel menambah bahawa ini adalah penemuan terbaru dan masih sebatas penelitian pendahuluan. Namun kini ia dan pasukan tengah menganalisa wilayah ini secara lebih terperinci. Keputusan ini juga telah dilaporkan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics.

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala berisiko mengidap leukemia.
Para saintis mendapati bahawa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan bahan kimia pelawan kanser. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, mengembara melintas zon masa, lampu-lampu jalan boleh menghentikan pengeluaran zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerosakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asid lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang mengetuai kajian tersebut mengatakan "Sekali anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 minit. Otak anda akan mengesan bahwa lampu menyala seharian dan pengeluaran zat melatonin menurun ".

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali ganda dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda di bawah 15 tahun didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahun dan kira-kira 100 orang meninggal.

Sebuah persidangan tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari berbanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan pengeluaran melatonin di mana biasanya terjadi antara pukul 21.00 9 s / d pukul 20.00. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah diserang adalah para pekerja shift yang mempunyai risiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan kepada melatonin mempunyai risiko yang lebih rendah menghidap kanser. Maka orang-orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.
(sumber dari jurnalhajiumroh.com)

Kembali mengingat bahwa ada riwayat yang disebutkan dalam beberapa hadist shohih juga merupakan alasan untuk kita memadamkan lampu ketika hendak tidur di malam hari.
Dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, dia berkata:

" Pada suatu malam terjadi kebakaran di salah satu rumah penduduk di Madinah (ketika penghuninya tertidur). Lalu hal itu diceritakan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau bersabda:" Sesungguhnya api ini adalah musuh kalian, karena itu apabila kalian hendak tidur, maka padamkanlah ia lebih dahulu." (HR. al-Bukhari)

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tutuplah tempat air kalian, pintu rumah kalian, dan matikanlah lampu-lampu kalian, karena bisa jadi tikus akan menarik sumbu lampu sehingga mengakibatkan kebakaran yang menimpa para penghuni rumah." (HR. al-Bukhari)

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersada:

"Tutuplah oleh kalian bejana-bejana, rapatkanlah tempat-tempat minuman, tutuplah pintu-pintu, dan matikanlah lampu, karena setan tak dapat membuka ikatan tempat minum, pintu, dan bejana. Jika kalian tak mendapatkan penutupnya kecuali dengan membentangkan sepotong batang kayu kecil di atas bejananya dan menyebut nama Allah, maka lakukanlah. Karena tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya." (HR. Muslim)

Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersada:

"Tutuplah oleh kalian pintu rumah, ikatlah kantong air tempat minuman, tutuplah bejana-bejana, dan matikanlah lampu, karena setan tak dapat membuka pintu terturup, melepas ikatan tempat minum, dan membuka bejana. Dan sesungguhnya tikus dapat merusak pemilik rumah dengan membakar rumahnya." (HR. imam Malik dalam al-Muwatha' dan at-Tirmidzi dalam Sunan-nya dan dishahihkan oleh al-Albani rahimahumullah

Dari Jabir radhiyallahu 'anhuma bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersada:
"Apabila malam telah datang (setelah matahari tenggelam), tahanlah anak-anak kalian (dari keluar rumah), karena setan bertebaran ketika itu. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu ‘Isya biarkanlah mereka, tutuplah pintumu, dan matikanlah lampu serta sebutlah nama Allah (mengucapkan bismillah pen)…” (HR. Al-Bukhari) 

Penjelasan Hadits
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata di dalam Fathul Bari, menukil perkataan dari imam al-Qurthubi rahimahullah:" Perintah dan larangan dalam hadits ini adalah bentuk bimbingan (pengarahan)." Beliau mengatakan:' Dan mungkin juga bermakna anjuran (sunnah)' Dan imam Nawawi rahimahullah menegaskan bahwa hal itu adalah sebagai bimbingan, karena hal itu adalah untuk kemaslahatan duniawi.' Namun dikomentari bahwasanya hal itu terkadang dapat mendatangkan maslahat secara agama, yaitu penjagaan terhadap jiwa yang haram untuk dibunuh, dan penjagaan terhadap harta yang diharamkan untuk dihambur-hamburkan. 

Dalam hadits-hadits ini disebutkan bahwa seseorang jika tidur seorang diri, dan di dalam rumhanya ada api, maka wajib bagi dia untuk memadamkannya sebelum tidur, atau melakukan sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran. Demikian juga kalau di dalam rumah ada sekelompok orang, maka wajib atas sebagaian mereka (memadamkannya), dan yang paling berkewajiban adalah yang paling terakhir tidur."
 
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda dalam hadits shahih:
"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur di malam hari, kuncilah pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman." (HR. al-Bukhari) 

Semoga Allah mudahkan kita menjadi hambanya yang selalu dalam lindungan dan kesehatan yang di berkahinya. Aamiin :)
 
*AHC_admin
 







Sumber :
http://www.merdeka.com/sehat/kenali-4-fakta-ilmiah-tentang-tidur.html
http://portal.tahupedia.com/content/show/111/Pastikan-Lampu-Mati-Saat-Tidur
http://detikislam.blogspot.com/2012/08/matikan-lampu-ketika-tidur-tinjauan.html
http://ardianumam.web.ugm.ac.id/?p=79
http://yayanhebrian.blogspot.com/2014/02/matikan-lampu-sebelum-tidur.html
(Sumber: أطفئوا المصابيح ليل karya Abdud Daaim, http://www.dafatiri.com/vb/dafatir365503 dan إظلام المصابيح ليلا إعجاز نبوي يقي من التلوث الضوئي http://e3jaz.way2allah.com/modules.php?name=News&file=article&sid=139. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono)
http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatmujizat&id=259